Our Own Ferris Wheel
https://www.pinterest.ru/pin/163818505175924853/?nic_v1=1aBbWrA7yscKV%2B9KubaRVNgf9yv6uYVKBMcXIJ%2BPKOpRyRnv4kLgebcRiXe0H8BsDV |
Semua juga sudah tahu
bahwa kehidupan dengan berbagai pengalaman adalah merupakan guru yang terbaik
bagi kita. Yup karena life is everyone first experience.
Jadi ya lucu jika kamu
merasa bahwa kamu yang terbaik dalam segala aspek kehidupan. Jangan-jangan ini
hidup keduamu ya?
Mengambil keputusanpun
tak masalah jika sering salah dan tak sesuai harap. Karena hanya Tuhan yang
maha mengetahui sebab akibat. Tak perlulah kita berdoa dan berusaha jika kartu
sudah di tangan. Jadi jangan merasa paling bodoh saat kalah dan salah. Ucapkan
maaf pada yang tersakiti (termasuk diri sendiri) dan perbaiki pun usahakan
melalui doa.
Bertemu dengan
seseorang juga tak akan sejalan seperti yang kita inginkan. Sudah basi saat
cinta akhirnya terhenti pada seseorang yang mulanya amat dibenci. Pun sudah
banyak yang mengalami sahabat jadi cinta.
Begitulah kehidupan mempermainkan kita.
Memutar-mutar seperti roda.
Ya memang benar, serasa
menaiki ferris wheel. Nikmati saja. Kita tak tahu seberapa lama kita bisa
menaikinya.
Iyaa... Iya... aku tahu
bagaimana nggak
serunya saat berada di bawah, lalu ferris wheel yang kita naiki
terhenti sangat lama. Apa indahnya berada di dasar? Ya iyalah enak yang
di atas sana bisa melihat bintang dan hal lain yang menyemut di bawah sini.
Tapi toh kamu tak
pernah tahu berapa lama mereka berada di bawah sepertimu. Kau tak tahu seberapa
sabar atau justru licik mereka agar segera berada di sana. Jangan pernah
mencoba menjadi salah satu yang buruk dan licik. Bersabarlah~
Kau mungkin berada di
titik terbawah, kesulitan mengintip indahnya bintang di langit. Tapi kau pun
tak tahu seberapa kuat terpaan angin di atas sana, dingin dan perlu lebih
berhati-hati karena apapun bisa saja terjadi.
Nikmatilah yang ada di
sekitarmu, di sana mereka mugkin lupa pada indahnya gemerlap lampu di bawah
sini, sedapnya aroma arum manis dan jagung bakar.
Itulah kenapa kita bisa
secepat dan bodoh itu menyimpulkan bahwa berada di suatu
posisi tertentu dalam kehidupan adalah yang paling membahagiakan. Karena tak
tahu atas apa yang sudah diusahakan. Jangan berpikir mereka semua licik.
Mereka bisa saja telah
mengusahakan hal sama seperti yang kau lakukan. Jadi bersabarlah, tunggu sampai
ferris wheel berputar lagi dan membawamu ke tempat tertinggi. Yakin!! Kau akan
merindukan gemerlap lampu yang menyerupai bintang yang kau tatap saat itu,
aroma sedap di mana-mana dan pembelajaran bahwa saat di bawah kau melihat semua
dengan jelas.
Mungkin itu kenapa kita
mengatakan bahwa harus belajar dari kesalahan dan masalah, sehingga saat di
atas sana hatimu tetap serendah akar pohon beringin yang berusaha menyentuh
tanah meski pohonnya tumbuh setinggi gunung.
And that’s it. Kamu
juga harus menerima dengan siapa kamu menaiki ferris wheel itu, yang jelas dia
adalah orang yang menurutmu mampu untuk menemanimu saat ferris wheel membawamu
di titik terbawah, menghiburmu dan mengusahakan agar bintang sedikit terlihat dari
balik pintu besimu, dan menguatkanmu dalam bersabar menunggu ferris wheel
berputar kembali, seseorang yang juga mau mendukungmu saat perlahan ferris
wheel membawamu ke titik teratas, menyemogakan mimpimu menjadi yang terbaik,
memberimu rasa aman dan hangat saat ferris wheel memberimu kesempatan untuk
berada di titik teratasnya, memperlihatkan indahnya bintang di langit seraya
memintamu melihat ke bawah (tempat dimana kau dulu berupaya agar mencapai
posisi ini) dimana lampu gemerlap juga terlihat indah, dan selalu menyemangati
meskipun ferris wheel membawamu turun kembali.
Pun kau harus melakukan
hal yang sama.
Tak pernah ada orang
yang salah saat mereka dengan baiknya berada disisimu. Pun tak ada yang salah
saat dia bukan untukmu. Sakit memang, saat menurutmu mereka adalah the one.
Tapi hidup ini bukan kau yang menilai. Pun kau tak tahu yang lain juga bisa melakukan
yang sama atau tak terlalu bisa tapi dia setidaknya tidak akan meninggalkanmu.
Dia teguh mengucap cinta meskipun dia tak begitu tangkas dalam menikmati ferris
wheel. Kamu juga belum tentu berbuat seperti yang ia mau, jadi terima, maafkan,
dan perbaiki sikap. Ya, semua memang tentang hal itu. Tentang harus menelan
yang sudah dituliskan.
Tak seburuk itu, dalam
buah jeruk ada manis ada asamnya. Tak perlulah mencari-cari lagi jeruk yang
manis semua namun bukan untukmu.
0 comments