Tragedi 20 November
Genting Dream Cruise |
Ada sesi a day with me
haha, jadi kali ini aku ingin share sedikit ke-randoman dan drama yang baru aja aku dan kawan-kawanku alami. Awalnya
dari chat seorang kawan lama yang mengabarkan akan mengunjungi kawasan kota tua
surabaya. Tepatnya pada tanggal 20 November lalu, which is saat itu Hari Selasa
dan LIBUR!!
Cry, karena aku harus
tetap masuk Hari Senin jadi no long weekend for me :’)
Back to the topic, serius
aku excited untuk ketemu kawan-kawan lama ini (Sarah, Sari, Zila, Via). Meskipun
sebenarnya kita bukan teman main banget hehe.
Mereka sih udah sering trip ke mana-mana, hangout bareng ke mana-mana but not
with me. Ya because teman main banget-ku
already married guys, which is mereka tidak semudah itu meluangkan waktu, and
my another teman main banget-ku
sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing di luar kota. One of them is busy
about something. (maybe you wanna know).
And happily, bukan teman main banget-ku ini rameh-rameh
ternyata kemari. Mereka naik kereta Penataran dengan tujuan Stasiun Surabaya
Kota. Hari itu panas lagi sadis sih, padahal masih pukul 09.10 a.m
tapiiiiiiiiiiiii bisa cek ya kira-kira di weather forecast berapa derajat
suhunya di Kota Pahlawan ini. Diawali dari aku yang datengnya telat as
always. Saat tiba di kota tua, mereka udah kelar capturing picts haha,
jadilah kita pindah lokasi utuk makan siang dan sholat. Setelah makan siang,
sekitar pukul 02.30 p.m kita order taxi online menuju suatu tempat yang
sebenernya aku nggak tau mereka akan ke sana. Indeed, ke Surabaya North Quay
(SNQ). Nih tempat di ujung mana aja aku nggak tau menau, tapi yaah based on
Sarah yang excited dengan kata-kata Bazar yang sedang diselenggarakan di sana,
akhirnya kita nekat kepanasan lagi menuju tempatnya.
Lokasi Surabaya North Quay
Well, setelah aku
browsing ternyata SNQ adalah salah satu tempat wisata di ujung utara Kota Surabaya
yang menyajikan hiburan berupa bazar dan live music selama ada cruise sandar di
sana. Terletak di rooftop Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, SNQ menyajikan view
yang romantic.
Jadwalnya bisa kalian cek
disini.
Ada pengalaman tersendiri
sih, karena baru pertama kali tahu ada event semacam ini di Surabaya
wehehehe...
Jadi setibanya di sana
sekitar pukul 03.10 p.m. kita memilih turun di depan kantor Pelindo III (yang
merupakan pengelola tempat tersebut guys), karena kalau turun depan SNQ akan
melalui gate dan harus bayar IDR 25.000 per kendaraan. Jadilah liburan irit ini
olahraga juga buat kita semua. Panas? Ya jelas haha, keringat sudah macam
maraton satu putaran. Setelah jalan kurang lebih 5 menit, kita sudah sampai di
SNQ. Tempatnya sangat bersih dan penuh sesak pastinya karena ada banyak orang yang
ingin datang di event musiman ini dan juga sebagian adalah penumpang yang harus
melalui Terminal keberangkatan Gapura Surya Nusantara di lantai 1 untuk kemudian
menyeberang ke pulau tujuan mereka.
Jadi kita langsung
membeli tiket seharga IDR 10.000 saja untuk masuk ke area Surabaya North
Quay. Setelah mengantri tiket dan naik ke rooftop baru kita bisa lihat kapal
raksasa yang sedang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak saat itu. Bazarnya juga
ramai pengunjung, beragam jajanan dan minuman dijual di sana. Karena kita sudah
kenyang jadi kita langsung keluar menuju
rooftop dan si cruise yang
dijadwalkan sandar hari ini sudah sedari tadi tiba hehe. Sayang sekali kita
tidak menyaksikan kedatangannya. Kapal pesiar Genting Dream bersandar sejak
sekitar pukul 07.00 a.m hingga akhirnya melanjutkan berlayar sekitar pukul
03.50 p.m.
Beside thaaaaaaaaaaaaaat..
Kita juga melalui drama
sebelum akhirnya melibatkan pegawai pemadam sekitar.
Hmm here we go..
Setelah cruise kembali berlayar dan kita sudah
mengambil bebera foto dan video, kita memutuskan untuk menepi dari terik
matahari sore hari yang teteup seterik saat pertama kita berjumpa tadi pagi
haha...
Sunbathing caution guys!!
Setelah beberapa saat
menepi dan akhirnyaaaaaaaaaa menemukan space untuk kita duduk, mulai terdengar
sayup-sayup live music dari arah berlawanan kita leyeh-leyeh. Akhirnya kita mendekat untuk ikut serta bernyanyi. Hanya
sedikit lagu yang dibawakan, setelah itu langit menggelap, angin semakin
kencang berhembus dan kita memutuskan pulang.
Menurut info driver taxi
online yang mengantar kita menuju SNQ tadi, kita harus berjalan keluar gate
baru bisa melakukan pemesanan untuk perjalanan pulang, but the worst thing was
coming, air mulai turun dari langit (Alhamdulillah hujan ya akhirnya Surabaya, batinku). Terseok-seok akhirnya kita menuju tempat berteduh terdekat, tidak
jauh dari kantor Pelindo III. Dari kejauhan tampak beberapa angkutan umum berjajar
menunggu penumpang, sementara Sarah berusaha menghubungi driver taxi online
yang telah dipesannya.
Setelah bersusah payah
menunjukan arah dan posisi kita, ternyata di kawasan tersebut dilarang bagi
taxi online untuk melakukan pick up
huhu..
Jadilah si Ibu driver
taxi online ini diperingatkan dengan sangat kasar oleh beberapa driver angkutan
umum tersebut. Karena keadaan semakin parah dan kita juga khawatir, akhirnya
aku minta Sarah untuk membatalkan order
dan meminta maaf pada beliau.
Tidak sampai di situ
guuuuuuuuuys, si bapak-bapak angkot masih memaki kita semua dan kemudian
membututi kemanapun kita berjalan. Padahal masih gerimis. Hingga akhirnya kita memutuskan untuk bertanya pada
seorang security mengenai transport lain menuju kota.
Ternyata taxi offline
diijinkan, dan kita menunggu taxi datang sambil terus berjalan (kenapa terus
berjalan? Karena kawasan sekitar sepi dan si angkot serem haha). Kemudian makian
kasar kembali kita dengar dari driver angkutan ini lagi-lagi. Hingga akhirnya
kita menuju sebuah kantor pemadam di area tersebut. Dan ternyata masih sangat
banyak orang baik except that driver hehe..
Para petugas pemadam
beserta beberapa komandannya yang on duty malam itu dengan sangat ramah
mempersilakan kita untuk menunggu di teras kantor mereka. Bahkan mereka
mengijinkan untuk si taxi offline yang kita order by phone masuk ke halaman
kantor mereka untuk mencegah hal yang buruk terjadi.
And the best part
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis... setelah taxi offline kita tiba dan mengantar kita ke
tujuan, salah dua dari petugas pemadam ini membututi kita untuk memastikan kita
sampai dengan baik-baik saja. Cry!! Padahal mereka juga sudah menawarkan untuk
mengantar kita dengan mobil dinas mereka, namun karena kita sudah order taxi
offline sebelumnya, jadilah mereka yang kemudian dengan sangat baiknya
repot-repot membututi kita ehehe.
Dari kejadian hari itu
jadi banyak pengalaman sih, ternyata kejadian keji yang sering
diberitakan bisa saja terjadi di sekitar kita atau bahkan kita yang mengalami
sebagai victim-nya. Somehow aku tahu bagaimana bapak driver angkot itu telah
bersusah payah membanting tulang, and the moment would be a good one untuk
mereka mendapat lebih penghasilan. But, somehow wake up!! It doesn’t proper, no
matter what, to yell at us or other people, why didn’t they explain about the
rule of the online taxi order area instead?
Kita respect kok, bahkan
kita sempat memutuskan untuk ke kota naik angkot mereka, but somehow kita juga
jadi paranoid, there were so many what if... in our head HAHA.
So guys, another tip is
make sure kalian punya plan B saat pergi ke tempat yang belum pernah kalian
kunjungi sebelumnya hehe, jangan sampai zero idea macam kita. And another good
thing is seru kok jalan bersama bukan teman
main banget kita, and hoping kita bisa jadi teman main banget later.
Noted and gonna be such an
incredible experience.
0 comments